TEKNIK MENDONGKRAK PRODUKSI KAKAO
(Theobroma cacao L)
ABSTARAK
I.
BIBIT :
- Gunakan
bibit vegetatif yang berasal dari sambung pucuk atau okulasi, sebaiknya di
pakai bibit yang disambung pucuk karena sifat tumbuhnya tegak, kokoh dan relatif
cepat berproduksi, sedangkan bibit okulasi tumbuhnya relatif miring
(condong).
- Bibit
vegetatif (sambung) tumbuh pendek lebih mudah pengelolaan pemangkasan,
produksi lebih tinggi dan seragam.
- Jenis bibit yang baik digunakan adalah Tripel Super Hybrida (TSH) 858
II.
PENANAMAN
- Jarak
tanaman yang baik 3x3,5 m atau 2,5x 4 m dengan maksud mempermudah
pergerakan dalam pengelolaan kebun karena percabangan dari bibit vegetatif
bercabang mulai dari bawah.
- Jarak
tanam pohon pelindung 10x10 m untuk jenis kelapa dalam dan 9 x 9 m untuk kelapa
hybrida (kepior). Kelapa adalah pelindung terbaik dari semua jenis
pelindung, karena C (carbon) yang ada di dalam tanah dapat merusak proses
pembuahan kakao akan diserap pohon kelapa.
III.
PEMUPUKAN
- Pemupukan
dilakukan sejak awal penanaman di sesuaikan dengan kebutuhan.
- Sebaiknya
pemberian pupuk di benam kedalam tanah dengan melarik atau menukalkannya
sekeliling pohon sedalam 5 cm saja.
- Menabur
pupuk dipermukaan di sekeliling pohon dapat di lakukan apabila dipastikan
pupuk tersebut tidak terjemur sinar matahari yang mengakibatkan hara pupuk
terbang mengudara.
Berikut Takaran Pemupukan :
Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)
Untuk Pupuk Tunggal
Pemupukan dilakukan untuk tanaman belum menghasilkan 1 kali dalam 60
hari
Umur/Bulan
|
Jarak Dari Pohon/cm
|
N/gram
|
P/gram
|
K/gram
|
0 - 6
|
15
|
6
|
5
|
6
|
7 - 12
|
25
|
8
|
7
|
8
|
13 - 18
|
40
|
12
|
10
|
12
|
Untuk pupuk majemuk NPK 15:15:15
Pemupukan dilakukan untuk tanaman belum menghasilkan 1 kali dalam 60
hari
Umur/Bulan
|
Jarak Dari Pohon/cm
|
NPK 15:15:15 gram/Pohon
|
0 - 6
|
15
|
30
|
7 - 12
|
25
|
50
|
13 - 18
|
40
|
60
|
Tanaman Menghasilkan
(TM)
Untuk
pupuk majemuk NPK 16:16:16 (mutiara cap tawon)
Pemupukan dilakukan 1 kali dalam 40 hari
Umur/Tahun
|
Jarak Dari Pohon/cm
|
NPK 16:16:16 gram/Pohon
|
2
|
40
|
60
|
3
|
50
|
60
|
4
|
60
|
65
|
5
|
70
|
70
|
6 - n
|
70
|
70
|
IV.
PEMANGKASAN
- Pemangkasan
dilakukan dengan maksud mengurangi daun agar tidak terlalu tebal
merindang dengan tujuan menghindari
kelembaban serta berkembangnya hama dan penyakit.
- Agar
tidak ada daun yang terlindung tida terkena sinar matahari yang berakibat
daun menjadi konsumtif karena daun yang terlindung tidak terkena sinar
matahari akan menjadi pengkonsumsi asimilat (zat makanan) terbanyak di
tubuh tanaman itu sendiri sehingga sangat mengganggu proses pembungaan dan
pembuahan tanaman kakao.
- Pemangkasan cabang dilakukan agar tanaman
tetap pendek akan mempermudah perawatan dan pengelolaan pangkas yang
efektif.
V.
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
- Lakukan
penyemprotan 1 kali dalam 40 hari dengan menggunakan insektisida dan fungisida
dengan ketentuan pohon dalam keadaan tidak berbunga aktif.
- Bersihkan
lahan areal pertanaman dari kulit kakao dan sampah pangkasan atau dedaunan
kering.
- Gunakan
bibit kakao TSH 858 relatif lebih tahan terhadap hama dan penyakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar