Sabtu, Desember 24, 2011


TEKNIK MENDONGKRAK PRODUKSI KAKAO
(Theobroma cacao L)

ABSTARAK
I.                   BIBIT :
  • Gunakan bibit vegetatif yang berasal dari sambung pucuk atau okulasi, sebaiknya di pakai bibit yang disambung pucuk karena sifat tumbuhnya tegak, kokoh dan relatif cepat berproduksi, sedangkan bibit okulasi tumbuhnya relatif miring (condong).
  • Bibit vegetatif (sambung) tumbuh pendek lebih mudah pengelolaan pemangkasan, produksi lebih tinggi dan seragam.
  • Jenis bibit yang baik digunakan adalah Tripel Super Hybrida (TSH) 858
II.                PENANAMAN
  • Jarak tanaman yang baik 3x3,5 m atau 2,5x 4 m dengan maksud mempermudah pergerakan dalam pengelolaan kebun karena percabangan dari bibit vegetatif bercabang mulai dari bawah.
  • Jarak tanam pohon pelindung 10x10 m untuk jenis kelapa dalam dan 9 x 9 m untuk kelapa hybrida (kepior). Kelapa adalah pelindung terbaik dari semua jenis pelindung, karena C (carbon) yang ada di dalam tanah dapat merusak proses pembuahan kakao akan diserap pohon kelapa.
III.             PEMUPUKAN
  • Pemupukan dilakukan sejak awal penanaman di sesuaikan dengan kebutuhan.
  • Sebaiknya pemberian pupuk di benam kedalam tanah dengan melarik atau menukalkannya sekeliling pohon sedalam 5 cm saja.
  • Menabur pupuk dipermukaan di sekeliling pohon dapat di lakukan apabila dipastikan pupuk tersebut tidak terjemur sinar matahari yang mengakibatkan hara pupuk terbang mengudara.



Berikut Takaran Pemupukan :
Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)
Untuk Pupuk Tunggal
Pemupukan dilakukan untuk tanaman belum menghasilkan 1 kali dalam 60 hari
Umur/Bulan
Jarak Dari Pohon/cm
N/gram
P/gram
K/gram
0 - 6
15
6
5
6
7 - 12
25
8
7
8
13 - 18
40
12
10
12

Untuk pupuk majemuk NPK 15:15:15
Pemupukan dilakukan untuk tanaman belum menghasilkan 1 kali dalam 60 hari
Umur/Bulan
Jarak Dari Pohon/cm
NPK 15:15:15 gram/Pohon
0 - 6
15
30
7 - 12
25
50
13 - 18
40
60

Tanaman Menghasilkan (TM)
Untuk pupuk majemuk NPK 16:16:16 (mutiara cap tawon)
Pemupukan dilakukan 1 kali dalam 40 hari
Umur/Tahun
Jarak Dari Pohon/cm
NPK 16:16:16 gram/Pohon
2
40
60
3
50
60
4
60
65
5
70
70
6 - n
70
70




IV.             PEMANGKASAN
  • Pemangkasan dilakukan dengan maksud mengurangi daun agar tidak terlalu tebal merindang  dengan tujuan menghindari kelembaban serta berkembangnya hama dan penyakit.
  • Agar tidak ada daun yang terlindung tida terkena sinar matahari yang berakibat daun menjadi konsumtif karena daun yang terlindung tidak terkena sinar matahari akan menjadi pengkonsumsi asimilat (zat makanan) terbanyak di tubuh tanaman itu sendiri sehingga sangat mengganggu proses pembungaan dan pembuahan tanaman kakao.
  •  Pemangkasan cabang dilakukan agar tanaman tetap pendek akan mempermudah perawatan dan pengelolaan pangkas yang efektif.

V.                PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
  • Lakukan penyemprotan 1 kali dalam 40 hari dengan menggunakan insektisida dan fungisida dengan ketentuan pohon dalam keadaan tidak berbunga aktif.
  • Bersihkan lahan areal pertanaman dari kulit kakao dan sampah pangkasan atau dedaunan kering.
  • Gunakan bibit kakao TSH 858 relatif lebih tahan terhadap hama dan penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUBUNGAN AIR, TANAH & TANAMAN. - ppt download

HUBUNGAN AIR, TANAH & TANAMAN. - ppt download : Lingkaran Tanah-Air-Tanaman LTAT mrpk sistem dinamik dan terpadu dimana air mengalir d...