Sabtu, Desember 24, 2011

MANFAAT TANAMAN AREN


MANFAAT TANAMAN AREN

I.     MANFAAT EKONOMI
Aren Sebagai Sumber Pangan
Secara ekonomi, pohon aren berfungsi sebagai sumber pendapatan bagi sebagian masyarakat, misalnya bagi para pengolah nira dan gula aren. Nira aren dapat dibuat minuman (lahang) dan gula aren (gula kawung). Saguer, atau nira dari pohon aren dapat dibuat menjadi etanol (ethyl alcohol), yaitu bahan bakar alternatif untuk menggantikan minyak tanah, gas elpiji, bensin. Di kemudian hari mungkin nira bisa menjadi bahan bakar alternatif.  Gula aren (palm sugar) juga tak kalah manfaatnya. Untuk sagandu (satu buah) gula yang kualitasnya bagus, bisa dijual Rp 8.000,00 – 9.000,00. apalagi jika pasokan gula sedang menurun, harganya pasti cukup melambung. Rata-rata pohon aren menghasilkan nira 5 – 10 liter perhari bahkan ada yang mencapai 40 liter, biasanya 5 – 6 liter setelah diproses akan menghasilkan gula sebanyak 1 kg. Penghasilan yang lumayan berarti untuk masyarakat pedesaan. Di samping nira dan gula aren, parutan batang aren yang berbentuk halus dan biasanya dicampur dengan dedak gabah dan bekatul juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak itik dan bebek. Tepungn (aci) batang pohon aren yang sudah cukup tua dapat dibuat bahan beragam makanan kue tradisional. Buah aren yang sudah cukup matang dapat diolah menjadi cangkaleng (kolang-kaling) yang menjadi makanan khas di bulan Ramadlan. Meskipun harganya tidak sebagus harga gula aren dan cenderung musiman, produksi cangkaleng dan aci kawung lumayan menguntungkan..Bahkan di beberapa daerah di Indonesia seperti Temanggung, aci dan gula menjadi salah satu produk andalan bagi perekonomian masyarakat.

Aren Sumber Energi Terbarukan
Berkaitan dengan sumber energi terbarukan, yang sudah lama disuarakan, kita ternyata tidak memberikan respons secara cepat. Krisis energi di akhir 2005 yang dibarengi dengan fenomena kekacauan iklim telah berhasil memicu kesadaran semua pihak untuk mengembangkan energi terbarukan dan lebih ramah lingkungan. Dalam konteks ini, aren memiliki potensi yang sangat besar sebagai sumber utama bioenergi yang ramah lingkungan di samping sebagai penghasil pangan dan tanaman konservasi.
Rata-rata produksi nira aren ialah sebesar 10 liter nira/hari/pohon bahkan pada masa suburnya untuk beberapa jenis pohon Aren (Aren Genjah) satu pohon perhari dapat menghasilkan nira aren sebesar 40 liter, dengan kalkulasi sederhana jika dalam satu hektar dapat tumbuh 200 pohon Aren dan tiap harinya disadap 100 pohon maka dalam satu hari dapat menghasilkan nira aren sebesar 1000 liter/ha/hari dengan rule of thumb konversi glukosa menjadi ethanol sebesar 0,51 g ethanol/g glukosa maka dalam satu hari bioethanol perhektar yang dapat diperoleh ialah 500 liter/hari.
Aren bahan Pengganti Kayu
Krisis kayu di Indonesia akibat dari kerusakan hutan maka dari pihak Pemerintah maupun swasta berusaha mencari barang substitusi kayu. Aren merupakan salah satu solusi yang diharapkan bias menjadi bahan pengganti kayu yang berkualitas sama dengan kayu hutan. Pohon aren batangnya keras mengayu di sebelah luar dan agak lunak berserabut di bagian dalam atau empulurnya. Kayunya yang keras ini dipergunakan sebagai papan, kasau atau dibuat menjadi tongkat. Empulur atau gumbarnya dapat ditumbuk dan diolah untuk menghasilkan sagu, meski kualitasnya masih kalah oleh sagu rumbia. Batang yang dibelah memanjang dan dibuang empulurnya digunakan sebagai talang atau saluran air.
Tanaman Aren Sumber Lapangan Kerja
Pengembangan aren juga dapat menimbulkan multiplier effect dalam hal penyerapan tenaga kerja. Satu hektare perkebunan aren akan menyerap tenaga kerja sebanyak 6 orang. Belum lagi jika jumlah tersebut ditambah dengan tenaga kerja yang dibutuhkan pada industri pengolahan hingga ke pemasaran. Dengan terbukanya lapangan kerja. 

Aren Sebagai Tanaman Obat
Bagian dari tanaman aren yang digunakan sebagai bahan obat adalah akar dan nira. Akar digunakan untuk mengatasi penyakit batu ginjal dan ruam kulit, sedangkan tuak digunakan untuk mengatasi sariawan dan sembelit. Dalam mengatasi penyakit batu ginjal, akar aren digunakan bersama-sama dengan akar alang-alang, daun keji beling, herba meniran dan air. Penggunaannya dilakukan selama 14 hari atau sampai batu ginjal keluar yang dapat berupa batu, pasir atau butiran. Air aren difermentasikan menjadi cuka yang digunakan untuk bahan pengawet (mematikan mikroba) pada ikan dan makanan lain selain juga memberi cita rasa pada makanan.
Kita mungkin sering terlupa dengan keberadaan berjuta tumbuhan tropis sebagai aset yang dapat dimanfaatkan untuk hajat hidup manusia. Salah satunya ialah kemanfaatan pohon aren dalam menjaga kesehatan dan perawatan kulit. Nira aren dapat dijadikan bahan obat-obatan tradisional, misalnya untuk haid yang tidak teratur, sembelit, sariawan, radang paru-paru, disentri, kepala pusing, dan untuk memulihkan keletihan. Gula aren (palm sugar) juga berkhasiat untuk menghambat penyerapan kolesterol oleh tubuh karena memiliki kandungan kalori dan serat yang tinggi, sehingga baik untuk pencernaan.Berdasarkan penelitian, cuka dari tuak aren juga biasa dijadikan bahan ramuan biopestisida pembasmi serangga hama di huma (ladang) (Iskandar dan Iskandar: 2005). Selain itu, akar muda pohon aren biasa digunakan untuk obat kencing batu ginjal, dan akar tuanya untuk bahan obat sakit gigi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUBUNGAN AIR, TANAH & TANAMAN. - ppt download

HUBUNGAN AIR, TANAH & TANAMAN. - ppt download : Lingkaran Tanah-Air-Tanaman LTAT mrpk sistem dinamik dan terpadu dimana air mengalir d...