Bunga Matahari
(Helianthus annuus Linn.)
|
Sinonim :
|
Familia :
Compositae |
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Hipertensi, Sakit kepala, Sakit gigi, nyeri menstruasi, reumatik; Nyeri lambung, radang payudara, Sulit melahirkan, Disentri, Campak; Infeksi saluran kencing, Bronkhitis, Batuk, Keputihan, Malaria
Hipertensi, Sakit kepala, Sakit gigi, nyeri menstruasi, reumatik; Nyeri lambung, radang payudara, Sulit melahirkan, Disentri, Campak; Infeksi saluran kencing, Bronkhitis, Batuk, Keputihan, Malaria
BAGIAN YANG
DIPAKAI:
Seluruh tanaman. Untuk penyimpanan: dikeringkan.
KEGUNAAN:
Bunga: Tekanan darah
tinggi, mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, pusing, sakit gigi, nyeri
menstruasi (dysmenorrhoe), nyeri lambung (gastric pain), radang payudara
(mastitis), rheumatic (arthritis), sulit melahirkan Biji: Tidak nafsu makan,
lesu, disenteri berdarah, merangsang pengeluaran rash (kemerahan) pada campak,
sakit kepa Akar: Infeksi saluran kencing, radang saluran nafas (bronchitis),
batuk rejan (pertussis), keputihan (leucorrhoe).
Daun: Malaria.
Sumsum dari batang dan dasar bunga (reseptaculum):
Kanker lambung,
kanker esophagus dan malignant mole. Juga untuk nyeri lambung, buang air kemih sukar dan nyeri
(dysuria), nyeri buang air kemih pada
batu saluran kencing, air kemih berdarah (hematuria) dan ari kemih berlemak (chyluria).
SIFAT KIMIAWI DAN
EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa lembut, netral. Bunga: Menurunkan tekanan darah,
mengurangi rasa nyeri (analgetik). Biji : Anti dysentery, merangsang
pengeluaran cairan tubuh (hormon, enzym, dll.), merangsang pengeluaran campak
(measles). Daun: Anti radang, mengurangi rasa nyeri, anti malaria. Akar: Anti
radang, peluruh air seni, pereda batuk, menghilangkan nyeri. Sumsum dari batang
dan dasar bunga: Merangsang energy vital, menenangkan liver, merangsang
pengeluaran air kemih, menghilangkan rasa nyeri pada waktu buang air kemih.
KANDUNGAN KIMIA: Bunga : Quercimeritrin, helianthoside A,B,C , oleanolic acid,
echinocystic acid. Biji : Beta-sitosterol, prostaglandin E, chlorogenic acid,
quinic acid, phytin, 3,4 benzopyrene. Dalam 100 g minyak biji bunga matahari:
Lemak total: 100, lemak jenuh: 9,8: lemak tidak jenuh: Oleat 11.7 dan linoleat
72.9, cholesterol
PEMAKAIAN:
Bunga: 30 - 90 gr.
Dasar bunga
(Receptaculum): 30 - 90 gr.
Sumsum dari
batang: 15 - 30 gr. rebus.
Akar : 15 - 30 gr.
PEMAKAIAN LUAR:
Terbakar, tersiram air panas, rheumatik.
CARA PEMAKAIAN:
Bunga (Flower head) :
1. Sakit kepala:
25 - 30 gr bunga + 1 butir telur ayam
(Tidak dipecahkan) + 3 gelas air, direbus menjadi 1/2 gelas. Diminum
sesudah makan, 2 x sehari.
2. Radang payudara
(Mastitis):
Kepala bunga (tanpa biji), dipotong
halus-halus, kemudian dijemur. Setelah kering digongseng/sangrai sampai hangus,
kemudian digiling menjadi serbuk/tepung. Setiap kali minum 10-15 gr, dicampur arak putih + gula + air hangat. 3
kali sehari, minum pertama kali harus
keluar keringat. (Tidur pakai selimut).
3. Rheumatik:
Kepala bunga digodok sampai menjadi kanji,
ditempelkan ke tempat yang sakit.
4. Disentri :
30 gr biji diseduh, kemudian ditim selama 1
jam. Setelah diangkat, ditambahkan gula
batu secukupnya, minum.
Akar :
1. Kesulitan buang
air besar dan kecil: 15 - 30 gr akan
segar direbus, minum.
2. Infeksi saluran
kencing:
Jeruk Purut
(Citrus hystrix D.C.)
|
|
Sinonim :
C. paeda Miq. |
|
Familia :
rutaceae. |
|
Jenuk purut banyak ditanam orang di pekarangan atau di kebun
kebun. Daunnya merupakan daun majemuk menyirip beranak daun satu. Tangkai
daun sebagian melebar menyerupai anak daun. Helaian anak daun berbentuk bulat
telur sampai lonjong, pangkal membundar atau tumpul, ujung tumpul sampai
meruncing, tepi beringgit, panjang 8 -15 cm, lebar 2 - 6 cm, kedua permukaan
licin dengan bintik bintik kecil berwarna jernih, permukaan atas warnanya
hijau tua agak mengilap, permukaan bawah hijau muda atau hijau kekuningan,
buram, jika diremas baunya harum. Bunganya berbentuk bintang, berwarna putih
kemerah-merahan atau putih kekuningkuningan. Bentuk buahnya bulat telur,
kulitnya hijau berkerut, berbenjolbenjol, rasanya asam agak pahit. Jeruk
purut sering digunakan dalam masakan, pembuatan kue,atau dibuat manisan.
Jeruk purut dapat diperbanyak dengan cangkok dan biji.
|
|
|
|
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: unte mukur, u. pangir (Batak), lemau purut, l. sarakan (Lampung), lemao puruik (Minangkabau), dema kafalo (Nias). Jawa: limau purut, jeruk wangi, jeruk purut (Sunda, Jawa). Bali: jeruk linglang, jeruk purut. Flores: mude matang busur, mude nelu. Sulawesi: ahusi lepea (Seram), lemo puru (Bragi.s). Maluku: Munte kereng (Alf'uru), usi ela (Amhoh), lemo jobatai, wama faleela (Halmahera). NAMA ASING Kaffir lime leaf and zest (I), bai magrut (T), Kabuyao, percupin orange, citron combara. NAMA SIMPLISIA Citri hystricis Folium (daun jeruk purut), Citri hystricis Pericaipium (kulit buah jeruk purut).
Penyakit
Yang Dapat Diobati :
Daun jeruk purut berkhasiat stimulan dan penyegar. Ku lit buah berkhasiat stimultan, berbau khas aromatik, rasanya agak asin, kelat, dan lama-kelamaan agak pahit. |
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian yang
digunakan adalah buah dan daun.
INDIKASI
Buah,jeruk purut
digunakan untuk mengatasi :
- influenza,
- badan terasa
lelah,
- rambut kepala
yang bau (mewangikan kulit), serta
- kulit bersisik
dan mengelupas.
Daun,jeruk purut
digunakan untuk mengatasi :
- badan letih dan
lemah sehabis sakit berat.
CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, sediakan 1 - 2 buah air jeruk purut yang
telah masak, lalu minum.
Untuk pemakaian luar, belah jeruk purut menjadi 2 - 4 bagian, lalu
gosokkan ke kulit yang bersisik atau air perasan buahnya digunakan untuk
membasahi rambut setelah keramas.
CONTOH PEMAKAIAN
DI MASYARAKAT
Influenza
Potong sebuah jeruk purut masak dan banyak airnya, lalu peras. Seduh
air perasannya dengan 60 cc air panas. Minum sekaligus selagi hangat.
Kulit bersisik dan
mengelupas
Belah jeruk purut
tua menjadi dua bagian. Gosokkan pada kulit yang bersisik, kering, dan mudah
mengelupas di kulit kepala atau bagian lain dari tubuh. Lakukan satu kali
sehari, malam sebelum tidur.
Mewangikan rambut
kepala
Cuci 1 buah jeruk
purut masak sampai bersih, lalu parut. Tambahkan 1 sendok makan air bersih,
lalu remas dan saring. Gunakan air saringannya untuk menggosok rambut setelah
keramas.
Badan lelah
setelah bekerja atau letih sehabis sakit berat
Sediakan 2 genggam
daun jeruk purut segar. Rebus dalam 3 liter air sampai mendidih (selama 10
menit). Tuangkan ramuan tersebut ke dalam 1 ember air hangat dan gunakan untuk
mandi.
Komposisi :
Daun mengandung tanin 1,8%, steroid triterpenoid, dan minyak asiri 1 - 1,5% v/b. Kulit buah mengandung saponin, tanin I%, steroid triterpenoid, dan minyak asiri yang mengandung sitrat 2 - 2,5% v/b.
Daun mengandung tanin 1,8%, steroid triterpenoid, dan minyak asiri 1 - 1,5% v/b. Kulit buah mengandung saponin, tanin I%, steroid triterpenoid, dan minyak asiri yang mengandung sitrat 2 - 2,5% v/b.
Kapulaga
(Amomum
compactum Soland ex Maton,)
|
|
Sinonim
:
Arnornun cardamornum Willd. Arnomlnn capulaga Spangue & Burk. |
|
Familia
:
Zingiberaceae. |
|
|
|
Uraian :
Tanaman semak, rumput-rumputan tahunan, tinggi lebih kurang 1,5 meter. Berbatang semu, bulat, membentuk anakan, warna hijau. Daun tunggal, tersebar, bentuk lanset, ujung runcing, tepi rata, panjang 25-35 cm, lebar 10-12 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol di pangkal batang, mahkota bentuk tabung, panjang lebih kurang 12,5 mm, warna putih atau putih kekuningan. Buah kotak, bulat, berlekuk, warna putih. |
|
Nama Lokal :
NAMA SIMPLISIA: Amomi Fructus; Buah Kapulaga. |
Penyakit
Yang Dapat Diobati :
Sifat Khas Pahit, menghangatkan, dan membersihkan darah. Khasiat Ekspektoran dan karminatif. PENELITIAN Datten Bangun, Semin Tarigan, Nazaruddin Umar, dkk. Bagian Farmakologi, FK USU dan Jurusan Farrnasi, FMIPA USU. Telah melakukan penelitian infus rimpang Kapulaga terhadap efek analgesik pada mencit. Dari hasil penelitian tersebut ternyata infus 10% dengan takaran 10 ml/kg bb, telah menunjukkan efek analgesik. Semakin besar takarannya, semakin besar perpanjangan waktu reaksi (PWR). Bagian yang Digunakan
Sifat Khas Pahit, menghangatkan, dan membersihkan darah. Khasiat Ekspektoran dan karminatif. PENELITIAN Datten Bangun, Semin Tarigan, Nazaruddin Umar, dkk. Bagian Farmakologi, FK USU dan Jurusan Farrnasi, FMIPA USU. Telah melakukan penelitian infus rimpang Kapulaga terhadap efek analgesik pada mencit. Dari hasil penelitian tersebut ternyata infus 10% dengan takaran 10 ml/kg bb, telah menunjukkan efek analgesik. Semakin besar takarannya, semakin besar perpanjangan waktu reaksi (PWR). Bagian yang Digunakan
Buah.
Kegunaan
Buah:
Aroma jamu, Napas/mulut bau,
Perut kembung, Radang tenggorokan., Suara
parau.
RAMUAN
DAN TAKARAN
Napas/Mulut
Bau
Ramuan:
Buah
Kapulaga 10 butir Daun Pegagan 1 genggam Air secukupnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar