Jenis-jenis jamur tiram
yang ada dan pernah di budidayakan ada enam jenis yang berbeda, perbedaannya
diklasifikasikan menurut bentuk,warna dan karakternya. Jamur tiram di dalam
klasifikasinya bernama pleurotus, dan yang sering kita dengar dan masyarakat
pada umumnya hanya mengenal jamur tiram putih saja karena memang jamur tiram
jenis inilah yang paling banyak di pasaran, serta banyak di budidayakan di asia
termasuk juga di indonesia, hal ini di sebabkan karena kecenderungan konsumsi
masyarakat terhadap jenis jamur yang satu ini sangat tinggi.
Selain karena rasanya
yang paling enak juga jamur tiram putih memiliki khasiat sebagai obat, “Baca
Khasiat jamur tiram secara medis” Padahal jamur tiram dalam keluarga pleurotus
memiliki warna dan jenis-jenis jamur tiram yang berbeda
1.
JAMUR TIRAM PUTIH (PLEUROTUS OSTREATUS)
Jenis-jenis jamur tiram
yang ditemukan Atau biasa disebut juga white mushroom dijepang dikenal dengan
isebutan shimeji dari anggota keluarga pleurotus, jamur inilah yang paling
terkenal karena hampir semua pembudidaya jamur tiram mengenalnya dan
membudidayakannya, Jenis jamur tiram ini memiliki warna putih disemua bagian
tubuh buahnya, Jamur tiram ini memiliki tiram/tudung jamur dewasa antara 2,8
sampai 7,9 cm. Dengan permukaan tudung yang licin dan sedikit berminyak. Jamur
tiram putih adalah satu-satunya yang paling populer dan sudah tidak asing lagi
dilidah masyarakat, begitupula diindonesia sudah menyebar pembudidaya jamur
tiram putih, sehingga tidak sulit untuk mendapatkan sayuran ini baik di pasar
tradisional maupun disupermarket sekitar tempat tinggal.
Gambar jamur tiram putih
2. JAMUR TIRAM
MERAH/PINK (PLEUROTUS FLABELLATUS)
Jamur tiram merah atau
pink. Selain memiliki khasiat yang amat baik sebagai obat bagi penyakit yang
berkaitan dengan darah, jamur tiram ini juga memiliki rupa yang cantik,
terutama pada rusia masih sangat muda (baby), sehingga tidak aneh apabila jamur
tiram merah ini di negeri jepang sangat terkenal dengan julukan sakura shimeji
hal ini dikarenakan warnanya yang memang indah dan juga tudung jamurnya sangat
persis dengan warna bunga sakura (pink muda), jamur ini jika dimasak warnanya
akan berubah memudar karena efek panas, maka para chep masakan lebih suka
memilihnya untuk dijadikan penghias semarak warna-warni pada salad. Jamur tiram
jenis ini memiliki tudung dengan diameter antara 5 s/d 10cm,sedangkan daun
tudungnya lebih tebal, tetapi jumlah rumpun dalam pertumbuhannya lebih sedikit
apabila di bandingkan dengan jenis jamur tiram putih
Gambar Jamur tiram Merah
3.
JAMUR TIRAM KUNING (PLEUROTUS CITRINIPILEATUS)
Jamur tiram kuning. Jamur
tiram jenis ini paling cantik dari keluarganya, ia memiliki tiram/tudung
berwarna kuning bersinar lebarnya bisa mencapai 2,5 sampai 5 cm jamur tiram ini
biasa disebut juga golden oyster atau jamur tiram emas. Karena kecantikannya,
jamur tiram kuning memiliki perlakuan istimewa yang sangat unik, orang-orang
enggan memasaknya karena sayang dengan penampilannya yang menawan, sehingga
banyak yang lebih memilih sebagai tanaman pajangan layaknya bunga.
Meski demikian jamur tiram
kuning,memiliki rasa nutty seperti kacang kacangan walaupun warnanya akan
sedikit memudar jika dimasak, Jamur tiram kuning selain dari ekstraknya yang
bersifat anthiperlipidemia dan antioksidan juga mengandung lektin yang sanagt
berkhasiat mencegah tumbuhnya tumor.
Gambar Jamur Tiram Kuning
Menurut study
penelitian yang dilakukan di china uji coba dengan memasukkan 5 mg lektin
terhadap tikus yang terserang penyakit sarkoma,terbukti mampu menghambat
perkembangan tumor sampai 80%, penelitian yang luar biasa. Ekstrak jamur tiram
kuning lainnya yaitu : gilikoprotein dengan dosis 12,5 mg mujarab mmengatasi
proliferasi sel kanker leukimia, dan juga dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit
gairah laki-laki (afrodisiak) Jika dilihat dari sisi ekonominya jamur tiram
kuning memiliki 2 potensi yang sama bagusnya, karena rasanya yang lezat
ditambah khasiatnya yang luarbiasa bagi kesehatan sangat baik dijadikan tanaman
sayur konsumsi seperti jamur pada umumnya, atau tak kalah juga potensi
ekonominya jika dijadikan tumbuhan hias yang dipajang di ladang agrowisata
sebagai objek wisata dan penelitian.
4. JAMUR TIRAM
ABU-ABU (PLEUROTUS SAYOR CAJU)
Jamur tiram jenis
abu-abu ini masih sangat sulit dicari baik dipasaran ataupun
pembudidayanya,jamur tiram abu-abu memiliki ektrak rasa yang sedikit agak manis,
Di jepang negeri jamur tiram jenis abu-abu ini disebut juga dengan nama shimeji
grey, tubuh buahnya memiliki warna abu-abu, serta memiliki tiram/tudung yang
dapat mencapai diameter 4 sampai dengan 12 cm, perbedaan lainnya jamur tiram
abu-abu dengan jamur tiram jenis lain adalah dari jumlah rumpunnya yang
cenderung lebih sedikit dibandingkan rumpun pada jenis jamur tiram yang lainnya.
5. JAMUR TIRAM
COKELAT (PLEUROTUS CYTIDIOSUS)
Jamur tiram cokelat
secara fisik tidak jamuh berbeda dengan jamur tiram jenis lainnya, namun jamur
tiram jenis ini memiliki tudung berwarna abu abu kecoklatan. Tiram/tudung
buahnya berdiameter antara 4 hingga 10 cm. Jamur tiram jenis ini memiliki
citarasa lebih gurih. Jika dibandingkan dengan jamur tiram putih dan jamur
tiram abu-abu Jamur tiram cokelat mempunyai rumpun yang lebih sedikit, kendati
demikian jamur tiram ini memiliki tudung yang lebih tebal dan berpengaruh
terhadap kekuatan saat penyimpanan.
6. JAMUR TIRAM
RAJA/KING(PLEUROTUS UMBELLATUS)
jamur tiram raja atau
king. Ini dia rajanya jamur tiram dari jenis-jenis jamur tiram yang ada, jamur
tiram ini tersohor dengan julukan king oyster. Jamur tiram king memiliki
kekenyalan dalam texturenya, dan ketebalan tiram yang paling tebal
dikeluarganya, sehingga paling kuat juga daya simpannya dibanding semua jenis
jamur tiram lainnya, namun jamur tiram ini tidak banyak memiliki rumpun. Jamur
tiram raja sudah mulai dibudidayakan sejak 1993 di taiwan,jepang,cina menjadi
agrobisnis yang berkembang pesat, dan mampu menembus pasar eksport inport asia
tenggara, bahkan ditoko-toko china tersedia juga jamur tiram king dalam betuk
kering.
7.
JAMUR TIRAM BIRU
jamur tiram biru. Namun
mengenai jamur tiram biru belum ada
hasil penelitian ilmuwan yang mempublikasikannya lebih luas sehingga reperensinya
belum begitu populer. Adanya jenisjenis jamur tiram sebagian adalah hasil
persilangan yang dilakukan oleh seorang ahli di dalam bidang bioteknologi dari
Mushroom Research Unit belanda, yaitu Dr. Anton S.M. Sonenberg
Dari beberapa keluarga
jamur tiram yang paling populer dan paling banyak di budidayakan hanya tiram
putih,abu-abu dan coklat karena sifatnya yang mudah di budidayakan, cepat
beradaptasi terhadap lingkungan dan juga memiliki produktivitas yang baik. Namun
bukan berati jenis jamur tiram lain tidak bisa di budidayakan, semua jenis
jamur tiram ini dapat di budidayakan namun kecenderungannya masih kurang.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus