Sabtu, Desember 24, 2011

Upaya apa yang dilakukan untuk peningkatan produksi dilahan kering


Ada beberapa metode konservasi air yang dapat dilakukan pada pertanian lahan kering untuk mencegahn penurunan kesuburan tanah dan menjaga terpenuhinya kebutuhan air serta produksi tanaman, khususnya pada pertanian lahan kering yaitu dengan :
1. Metode Vegetatif
Metode ini merupakan metode dengan cara menanam berbagai jenis tanaman seperti tanaman penutup tanah, tanaman penguat teras, penanaman dalam strip, pergiliran tanaman serta penggunaan pupuk organik dan mulsa. Pengelolaan tanah secara vegetatif dapat menjamin keberlangsungan keberadaan tanah dan air karena memiliki sifat:
a.       Memelihara kestabilan struktur tanah melalui sistem perakaran dengan memperbesar granulasi tanah.
b.      Penutupan lahan oleh seresah dan tajuk mengurangi evaporasi.
c.        Di samping itu dapat meningkatkan aktifitas mikroorganisme yang mengakibatkan peningkatan porositas tanah, sehingga memperbesar jumlah infiltrasi dan mencegah terjadinya erosi.
d.      Fungsi lain daripada vegetasi berupa tanaman kehutanan yang tak kalah pentingnya yaitu memiliki nilai ekonomi sehingga dapat menambah penghasilan petani (Hamilton, et.al., 1997).

2. Metode Teknis
Selain metode Vegetatif bisa juga dilakukan konservasi pertanian lahan kering dengan metode teknis yaitu suatu metode konservasi dengan mengatur aliran permukaan sehingga tidak merusak lapisan olah tanah (Top Soil) yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Konservasi dengan metode teknis ini bisa dilakukan dengan berbagai alternative penanganan yang pemilihannya tergantung dari kondisi di lapangan. Beberapa teknik yang dapat dilakukan diantaranya (Ridiah 2010):
a. Pengolahan tanah menurut kontur,
b. Pembuatan guludan,
c. Terasering, dan
d. Saluran air
Penerapan metode konservasi air yang dapat diuraikan lagi menjadi beberapa sistim baik untuk
pendekatan secara vegetative maupun pendekatan secara teknis. Teknologi panen air selain menyediakan air pada musim kering dapat pula berfungsi mengurangi banjir pada saat musim hujan. Di bawah ini pendekatan secara vegetative maupun secara teknis diuraikan secara lebih rinci:

3.Pendekatan Vegetatif
a. Sistem Pertanaman Lorong
Sistim ini sebenarnya sudah lama dikembangkan dan diperkenalkan sebagai salah satu teknik konservasi tanah dan air karena dapat dipergunakan untuk pengembangan sistem pertanian berkelanjutan pada lahan kering di daerah tropika basah, namun belum diterapkan secara meluas oleh petani Sistim ini menerapkan sistim di mana tanaman pangan ditanam pada lorong di antara barisan tanaman pagar. Sistim ini sangat bermanfaat dalam mengurangi laju limpasan permukaan dan erosi, dan merupakan sumber bahan organik dan hara terutama N untuk tanaman lorong. Pada budidaya lorong konvensional, tanaman pertanian ditanam pada lorong-lorong di antara barisan tanaman pagar yang ditanam menurut kontur. Barisan tanaman pagar yang rapat diharapkan dapat menahan aliran permukaan serta erosi yang terjadi pada areal tanaman budidaya, sedangkan akarnya yang dalam dapat menyerap unsur hara dari lapisan tanah yang lebih dalam untuk kemudian dikembalikan ke permukaan melalui pengembalian sisa tanaman hasil pangkasan tanaman pagar.

b. Sistem Pertanaman Strip Rumput
Sistim ini hampir sama dengan sistim pertanaman lorong di mana dibuat baris-baris untuk tanaman rumput dengan le bar 0.5 m atau lebih dan tanaman pertanian ditanam diantaranya. Semakin lebar strip rumput maka semakin efektif untuk menahan laju erosi tanah. Sistem ini dapat diintegrasikan dengan ternak. Penanaman Rumput Makanan Ternak di dalam jalur/strip. Penanaman dilakukan menurut garis kontur dengan letak penanaman dibuat selang-seling agar rumput dapat tumbuh baik, usahakan penanamannya pada awal musim hujan. Selain itu tempat jalur rumput sebaiknya di tengah antara barisan tanaman pokok.


c. Tanaman Penutup Tanah
Tanaman penutup tanah, metode ini sebenarnya sudah dilakukan sejak lama oleh para petani kita, di mana dalam bercocok tanam di kebun petani sudah menanam pohon-pohon besar (tanaman buah mangga, alpukat, nangka jeruk, srikaya, dll) pada saat melakukan penanaman. Secara tidak langsung penanaman pohon-pohon buah ini berfungsi sebagai tanaman penutup lahan dan kebiasaan ini merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat kita yang secara terus menerus menurun dan memberikan manfaat ganda bagi masyarakat. Kegunaan dan keuntungan tanaman penutup tanah:
a)      menahan atau mengurangi daya perusak butir-butir hujan yang jatuh dan aliran air di atas
permukaan tanah,.
b)      menambah bahan organik tanah melalui batang, ranting dan daun mati yang jatuh, dan
c)      melakukan transpirasi, yang mengurangi kandungan air tanah. Peranan tanaman penutup tanah tersebut menyebabkan berkurangnya kekuatan dispersi air hujan, mengurangi jumlah serta kecepatan aliran permukaan dan memperbesar infiltrasi air ke dalam tanah, sehingga mengurangi erosi.

Tumbuhan atau tanaman yang sesuai untuk digunakan sebagai penutup tanah dan digunakan dalam sistem pergiliran tanaman harus memenuhi syarat-syarat (Ridiah 2010):
a) mudah diperbanyak, sebaiknya dengan biji,
b) mempunyai sistem perakaran yang tidak menimbulkan kompetisi berat bagi tanaman pokok,
tetapi mempunyai sifat pengikat tanah yang baik dan tidak mensyaratkan tingkat kesuburan tanah
yang tinggi,
c) tumbuh cepat dan banyak menghasilkan daun,
d) toleransi terhadap pemangkasan,
e) resisten terhadap gulma, penyakit dan kekeringan,
f) mampu menekan pertumbuhan gulma,
g) mudah diberantas jika tanah akan digunakan untuk penanaman tanaman semusim atau
    tanaman pokok lainnya,
h) sesuai dengan kegunaan untuk reklamasi tanah, dan
i) tidak mempunyai sifat-sifat yang tidak menyenangkan seperti duri dan sulur-sulur yang membelit.

Penggunaan Varietas yang tahan terhadap cekaman kekeringan.
            Pada daerah yang kering dapat menggunakan varietas yang tahan terhadap cekaman kekeringan.
           
Penggunaan Varietas yang genjah
Dengan penggunaan varietas yang genjah, tanaman dapat ditanamn pada musim penghujan dan dapat dipanen saat masuk musim kemarau 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUBUNGAN AIR, TANAH & TANAMAN. - ppt download

HUBUNGAN AIR, TANAH & TANAMAN. - ppt download : Lingkaran Tanah-Air-Tanaman LTAT mrpk sistem dinamik dan terpadu dimana air mengalir d...